Tampilkan postingan dengan label Ruang Kita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruang Kita. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Desember 2011

Keseharian di Bawah Kolong Jembatan



Seorang ibu memandikan anaknya di bawah jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12). Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk tinggal di bawah jembatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Anak bermain dipemukiman bawah jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12). Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk tinggal di bawah jembatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Warga beraktivitas di bawah jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12). Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk tinggal di bawah jembatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Warga beraktivitas di bawah jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12). Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk tinggal di bawah jembatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Warga beraktivitas di bawah jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12). Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk tinggal di bawah jembatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho



sumber:http://www.tempo.co/read/beritafoto/1057/Keseharian-di-Bawah-Kolong-Jembatan

Hilang Sakti Si Jalur Busway


Busway yang diharapkan jadi solusi kemacetan Jakarta, tak mampu menjawab permasalahan ini. Sebabnya jalur bus TransJakarta tersebut belum merdeka dari 'jajahan' kendaraan pribadi.

Hilang Sakti Si Jalur Busway

Seperti terlihat di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (21/12). Hasan Alhabshy/detikcom.

Hilang Sakti Si Jalur Busway

Kendaraan pribadi terutama sepeda motor masih leluasa melintasi jalur khusus tersebut. Hasan Alhabshy/detikcom.

Hilang Sakti Si Jalur Busway

Polisi berusaha mencegah kendaraan pribadi melintasi jalur busway. Hasan Alhabshy/detikcom.

Hilang Sakti Si Jalur Busway
Polisi menilang pengendara mobil yang nekat menerobos jalur busway. Hasan Alhabshy/detikcom.


Hilang Sakti Si Jalur Busway
YLKI meliris bahwa kecelakaan yang melibatkan bus TransJ tahun ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan 2010. Hasan Alhabshy/detikcom.





sumber:http://foto.detik.com/readfoto/2011/12/21/184725/1796936/157/1/hilang-sakti-si-jalur-busway

Rabu, 14 Desember 2011

para TENTARA ANAK ANAK dari berbagai NEGARA



Children Soldiers (19 pics)

This is a series of photos taken by American photojournalist Steve McCurry. It is sad to see children whose destiny was to take guns and fight instead of playing with toys. These children are robbed of the most wonderful time in their lives – their childhood…

1 Children Soldiers (19 pics)

2 Children Soldiers (19 pics)

3 Children Soldiers (19 pics)

4 Children Soldiers (19 pics)

5 Children Soldiers (19 pics)

6 Children Soldiers (19 pics)

7 Children Soldiers (19 pics)

8 Children Soldiers (19 pics)

9 Children Soldiers (19 pics)

10 Children Soldiers (19 pics)

11

12 Children Soldiers (19 pics)

13 Children Soldiers (19 pics)

14 Children Soldiers (19 pics)

15 Children Soldiers (19 pics)

16 Children Soldiers (19 pics)

17 Children Soldiers (19 pics)

18 Children Soldiers (19 pics)

19 Children Soldiers (19 pics)





Selasa, 13 Desember 2011

Lahir Tanpa Tangan dan Kaki, Joanne Tak Pernah Kecil Hati


Seperti kebanyakan remaja, Joanne O'Riordan suka mendengarkan musik, pergi ke pertandingan sepak bola dan saling berkirim SMS ke teman-temannya. Yang membuatnya berbeda adalah Joanne tak punya tangan dan kaki sejak lahir. Meski demikian, ia memiliki hati yang besar dan baik hati.
http://www.millstreet.ie/blog/wp-content/uploads/2011/02/0001-EndaKennyInMillstreet.jpg

Joanne O'Riordan (15 tahun) adalah salah satu dari 7 orang di dunia yang menderita kondisi langka yang disebut total amelia, yang membuatnya tak memiliki tangan dan kaki sejak lahir. Dia juga menderita scoliosis atau kelengkungan tulang belakang.

Joanne lahir di Emyvale Hospital di Cork, Irlandia, melalui operasi caesar dengan berat badan hanya 1,8 kg.





"Saya mendapatkan kejutan yang mengerikan begitu Joe (ayah Joanne), karena sudah 9 tahun yang lalu mengalami kehamilan. Itu sangat sulit diterima, sama seperti ibu baru yang mengatakan ada sesuatu yang salah. Namun tidak terasa ada yang berbeda dari kehamilan saya. Semua benjolan masih kecil. Saya pernah bertanya pada dokter dan dikatakan ini normal," jelas Ann O'Riordan, seperti dilansir Dailymail, Selasa (13/11/2011).

Namun Ann mengaku merasa sangat hancur ketika melihat tubuh putrinya yang lahir dengan tidak utuh. Ia hanya berpikir, apa yang akan dapat putrinya lakukan tanpa tangan dan kaki.

"Dia begitu kecil, tapi dia memiliki wajah cantik dengan sedikit tombol hidung dan mata kecil kecil. Ketika kita membungkusnya dengan selimut, dia tampak sama seperti bayi lain. Tapi kami benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan karena kondisinya sangat jarang, jadi kami pulang dan mulai mencoba merawatnya," jelas Ann.

Joe O'Riordan yang bekerja sebagai tukang las, mulai hidup dengan putri bungsunya. Mereka memutuskan memberi nama putri kecilnya dengan Joanne, yang merupakan gabungan dari Joe dan Ann.
http://www.irishtimes.com/newspaper/images/2011/1209/1224308798599_1.jpg?ts=1323458704
Joanne besar di tengah keluarga yang penuh kasih. Karena tak ada baju bayi yang cocok dengan tubuhnya, Joanne dibuatkan baju khusus yang dimodifikasi dari pakaian bayi yang ada. Dia tampak seperti boneka yang cantik. Keempat kakaknya pun, Denis (30 tahun), Danny (28 tahun), Stephen (27 tahun) dan Gillian (24 tahun) sangat mencintai Joanne.

"Dia adalah bayi yang lembut dan suka tertawa. Saat berusia 2 tahun, kami memberinya kursi tinggi dan kereta. Namun dia membencinya. Sejak itu, kami memberinya kursi roda yang bisa disetir sendiri dan kursi khusus yang dibuat tinggi," jelas Ann.

Berkat kasih sayang dan perhatian yang diberikan Ann, Joanne bisa melakukan banyak hal, seperti menulis, makan sendiri hingga mengirim SMS.

"Dia sepenuh waktu pengasuh saya, tetapi dia memberi saya begitu banyak kebebasan. Jika bukan karena dia, saya tidak akan mampu menulis atau makan sendiri. Saya bisa melakukan banyak hal. Ayah dan ibu baru saja memberiku pensil, krayon dan mainan, sehingga saya bisa terbiasa dengan mereka. Alih-alih mengajarkan saya bagaimana berjalan, ayah mengajari saya bagaimana untuk berguling. Dia akan melemparkan permen di lantai dan kami akan berlomba untuk melihat siapa yang bisa mendapatkannya pertama kali. Sedangkan ibu memberiku sebuah pena untuk melihat apa yang bisa saya lakukan dengan itu. Saya menggunakan bibir dan daguku, saya sehingga saya akhirnya belajar bagaimana menulis. Ibu berkata, 'Saya tidak bisa melakukan ini untuk kamu, kamu harus melakukannya sendiri dengan caram'. Dan jadi melakukannya," papar Joanne.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/12/11/article-2072662-0F22505700000578-372_306x423.jpg
Mengajarkan Joanne bagaimana melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri telah terbukti sangat bermanfaat bagi keluarga. Ia tidak pernah belajar merasa berbeda. Ia bisa menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas, bahkan iPhone terbarunya dengan menggunakan mulut dan bibirnya.

"Saya tidak pernah benar-benar menganggap saya berbeda. Ketika saya pertama kali pergi ke sekolah, anak-anak itu berkata, "Apa yang salah dengan Joanne?' Dan menatap saya, tapi saya selalu lebih suka bersikap lurus dengan orang-orang itu dan hanya membiarkan mereka bertanya kepada saya apa yang ingin mereka tahu, atau saya akan memberitahu mereka. Itu tidak membuat perbedaan bagi saya. Ini adalah cara saya dan saya menerimanya, saya tidak tahu apapun yang berbeda," ujar gadis berhati besar ini.

Saking besar hatinya, Joanne berjuang memaksa pemerintah untuk menyobek rencana anggaran yang akan memotong tunjangan disabilitas bagi kaum muda. Meski demikian, keberanian itu dilakukan bukan untuk kepentingannya. Ia membela hak teman-teman yang senasib dengannya. Ia juga berjanji tidak akan menyentuh tunjangan yang diberikan untuknya.




Usaha Joanne membuahkan hasil dan tunjangan disabilitas pun tak jadi dipotong.

"Tolong jangan anggap saya sebagai inspirasi. Saya benci ketika orang-orang mengatakan hal itu kepada saya. Ini bukan tentang saya, karena saya beruntung memiliki keluarga dengan pendapatan yang cukup dan kami dapat membayar semuanya. Tetapi ada banyak yang sangat membutuhkan tunjangan itu," tutup Joanne.





sumber:http://www.detikhealth.com/read/2011/12/13/074522/1789559/1202/lahir-tanpa-tangan-dan-kaki-joanne-tak-pernah-kecil-hati?l1101755

Aksi Kembang Api Spektakuler di Siang Hari


Sepertinya ini merupakan cara yang mudah untuk membakar uang anda menjadi asap. Namun sebuah pameran kembang api di siang hari bolong di Doha, Qatar telah membuat terkesan para pecinta seni.

Aksi spektakuler ini adalah karya Cai Guo-Qiang, seorang warga negara Cina yang berbasis di New York City dan artis mesiu terkemuka di dunia.

Cai Guo-QiangKembang Api Siang Hari

Cai menggebrak melalui pameran barunya di Arab Museum of Modern Art di ibukota Qatar, Doha.

Sementara kembang api di iang hari mungkin tampak pilihan yang aneh, penggunaan asap berwarna pastel dan hitam membuatnya menjadi sebuah ledakan seni yang indah.

Cai, membuat jutaan orang terpesona dengan tampilan kembang api nya pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing, berkolaborasi dengan keluarga Grucci, yang berada di belakang kembang api 4 Juli di kota New York, untuk proyek kali ini.

Dalam pertunjukan kembang api ini, mereka menggunakan umpan anti-rudal yang biasanya digunakan oleh militer. Menggunakan 8.000 meriam dan dua bulan dalam perencanaan pameran yang hanya berlangsung dalam hitungan menit ini.

Cai Guo-Qiang

“Ini adalah pertunjukkan siang hari yang tidak biasa bagi kembang api. Setiap item yang digunakan dirancang khusus untuk pameran ini.” tutur Felix Grucci, wakil presiden eksekutif Grucci Fireworks, yang dikutip Mail Online.

Namun, biaya sebenarnya dari pameran ini belum terungkap, tetapi rupanya telah ditutupi oleh Otoritas Qatar Museum.

Dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sekitar US$ 101.000 (Rp 913 juta), menghabiskan uang untuk sebuah pameran kembang api siang bukanlah suatu perjudian bagi Qatar.

“Saya pikir ini spektakuler. Kami sedang membicarakan tentang seri kedua pameran mesiu ini, sehingga akan ada kesempatan lain bagi mereka yang melewatkan pertunjukan ini” jelas Mayassa Binti Hamad al Thani, dari Qatar museum.

Pameran Cai di Arab Museum of Modern Art dinamai Saraab, atau fata morgana.





sumber:http://www.berita.manadotoday.com/aksi-kembang-api-spektakuler-di-siang-hari/12479.html

Senin, 12 Desember 2011

Tourist Asal Indonesia Dikacangiin di Korea



inti dari foto-foto di bawah adalah ....

ada 2 orang tourist yg ( pura pura ) menanyakan arah ke coex mall. Yang satu orang bule.. yang satu lagi orang indonesia, namanya Gunawan. Dan ternyata orang korea lebih ramah dengan orang bule dibandingkan dengan orang indonesia ...








Testimoni dari temannya momod nih

Spoiler for Momod ikut kasih kontrbusi nih..:


Quote Originally Posted by bemine View Post
guys, gue barusan chatting sama temen gue yg hampir setahun di korea. dia bilang gini nih...


  • Yuli Nugraha (Dec 05 6:58 PM):‎ bntar w liat dlu
  • melati_she (Dec 05 6:59 PM):‎ jiaaah gw kira udah diliat
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:01 PM):‎ bntr mel..buffer lama
  • melati_she (Dec 05 7:07 PM):‎ yiaah
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:07 PM):‎ blm sape abis

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:10 PM):‎ mang knpa mel?
  • melati_she (Dec 05 7:11 PM):‎ gue mau tau pendapat lo aja

    melati_she (Dec 05 7:11 PM):‎ bener ato gak org korea kaya gitu
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:12 PM):‎ bntar...blm slsee buffering

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:12 PM):‎ mang knp videonya?

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:14 PM):‎ iyah

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:14 PM):‎ bner bgt

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:14 PM):‎ korea emang anjing
  • melati_she (Dec 05 7:20 PM):‎ masa sih?

    melati_she (Dec 05 7:20 PM):‎ berarti bener kaya gitu ya?

    melati_she (Dec 05 7:20 PM):‎ org indonesia dicuekin disana?
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:20 PM):‎ yup

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:20 PM):‎ beda sma jepang

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:20 PM):‎ beda bgt
  • melati_she (Dec 05 7:21 PM):‎ kira2 kenapa tuh org korea kaya bgitu sm org indonesia?
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:21 PM):‎ g sma orang indo...pokoknya dia mrasa paling jago seasia..

    Yuli Nugraha (Dec 05 7:22 PM):‎ sama philipine, myanmar..or yg kulitnya g putih deh
  • melati_she (Dec 05 7:22 PM):‎ oo gitu...

    melati_she (Dec 05 7:23 PM):‎ emg kl jepang gmn?
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:26 PM):‎ klo ada turis poloisi nanya maw kmna?..klo orang lain ditanya mw kmna?klo udah mlm dianterin pake mobil
  • melati_she (Dec 05 7:27 PM):‎ maksudnya gmn yul?
  • Yuli Nugraha (Dec 05 7:28 PM):‎ klo kita dijepang..trus udah malem..pasti ada yg nanya ..cos dikira kitanyasr..tmn gw balik kepelabuhan dianter orang pake mobil..bikin malu indonesia ajah
  • melati_she (Dec 05 7:29 PM):‎ beda banget yah berarti smkorea

    melati_she (Dec 05 7:30 PM):‎ cckckckkcck parah deh



so? videonya emang bener banget tuh..





sumber:http://forum.kompas.com/teras/50853-tourist-asal-indonesia-dikacangiin-di-korea.html

mari BELAJAR KEHIDUPAN dari miss Sheila Radziewicz !!



Meet Sheila Radziewicz, she was born without arms and kneecaps. Doctors weren’t sure that she could survive but they were certain that she could never walk. Not only she can walk, she’s also about to get her black belt in taekwondo.
Of course, it got 32-year-old Sheila a lot of courage and determination to achieve all this.



But she has a normal and successful life.
She left home when she was 19-years-old and got her driver’s licence 4 years later and since drives a special-built car with her feet. She works and of course, after having discovered taekwondo 3 years ago, she thoroughly follows her trainings.
Hats off and a big respect to this courageous woman. I am really glad for her. She shows that not only we can live while being disabled but also go for our dreams and achieve them.


1 A Girl with No Arms or Kneecaps Goes for Taekwondo Black Belt (5 pics)

2 A Girl with No Arms or Kneecaps Goes for Taekwondo Black Belt (5 pics)

3 A Girl with No Arms or Kneecaps Goes for Taekwondo Black Belt (5 pics)

4 A Girl with No Arms or Kneecaps Goes for Taekwondo Black Belt (5 pics)

5 A Girl with No Arms or Kneecaps Goes for Taekwondo Black Belt (5 pics)





Minggu, 27 November 2011

Greyson Chance Sang Bocah Berbakat [ Pic ]






sumber:http://id.omg.yahoo.com/foto/greyson-chance-sang-bocah-berbakat-1321520624-slideshow/